Jumat, 29 Juni 2007

Caption: Kembang Surga, salah satu sinetron Ramadhan di RCTI. Ibarat pilkada, walau masa kampanye belum dimulai, sang kandidat sudah mencuri start lebih dulu. Bedanya, mencuri start tontonan Ramadhan sah-sah saja, tidak dilarang. Hal itu malah bentuk kejelian insan teve untuk memenangkan persaingan yang makin ketat.

ramadhan telah tiba. Setiap orang Islam bersuka ria menyambutnya. Inilah bulan yang penuh berkah. Siapa yang beribadah di bulan Ramadhan, pahalanya akan dilipatgandakan. Ramadhan bukan hanya bulan penuh berkah bagi setiap muslim saja. Bagi stasiun teve Ramadhan juga jadi momentum menggenjot pemirsa sebanyak-banyaknya. Ya, di bulan Ramadhan, pola hidup umat Islam berubah. Setiap dini hari, menjelang subuh, umat Islam bangun dari tidur untuk melakukan ibadah makan sahur. Lalu, menjelang adzan maghrib, umat Islam sekali lagi berkumpul sambil menunggu beduk maghrib berbunyi.
Hal ini membuat konsentrasi penumpukan pemirsa di dua waktu tadi (saat sahur dan berbuka puasa). Stasiun teve meliriknya sebagai momen potensial untuk menarik penonton. Maka, dibuatlah paket acara sebagai teman saat sahur dan berbuka puasa. Stasiun teve takkan membiarkan orang-orang yang makan sahur terbengong-bengong sambil mengantuk tanpa dihibur acara teve. Stasiun teve juga tak membiarkan kita menahan lapar dan haus, menunggu buka puasa, tanpa diselingi tontonan.
Di lain pihak, konsumsi pada barang dan jasa meningkat selama Ramadhan. Ya, setidaknya orang butuh penganan tambahan untuk berbuka puasa atau makan sahur. Hal ini dilirik pengiklan sebagai pasar potensial. Cara tepat melirik calon konsumen tentu di antaranya lewat beriklan di teve. Dan saat yang tepat buat beriklan kala konsentrasi penumpukan penontonteve di dua waktu tadi. Artinya, kalau selain bulan Ramadhan penumpukan penonton terjadi saat prime time di malam hari (antara pukul 7-9 malam), maka di bulan Ramadhan prime time tambah dua: menjelang maghrib dan saat sahur.
Bagi stasiun teve, pengiklan jadi sandaran hidup. Agar tayangannya ditonton banyak orang, mereka dituntut membuat sajian menarik yang diyakini bakal mengundang penonton. Tontonan itu lantas disodorkan ke pengiklan, lengkap dengan data rating dan share yang jadi rujukan satu acara disukai atau tidak.
Saat Ramadhan belum tiba saja, stasiun teve sudah bersiap sejak jauh-jauh hari. Lihat saja, sinetron Ramadhan sudah tayang stripping alias setiap hari sejak sebulan sebelum Ramadhan. Ibarat pilkada, walau masa kampanye belum dimulai, sang kandidat sudah mencuri start lebih dulu. Bedanya, mencuri start tontonan Ramadhan sah-sah saja, tidak dilarang. Hal itu malah bentuk kejelian insan teve untuk memenangkan persaingan yang makin ketat.
Sejak beberapa minggu kemarin kita sudah disuguhi sinetron Ramadhan. Indosiar sudah menayangkan Hikmah 3 dan Indahnya Karuniamu sejak 28 Agustus lalu. RCTI juga tak mau ketinggalan dengan menayangkan Taqwa, juga mulai 28 Agustus, dan Kembang Surga, mulai 18 September. Memasuki Ramadhan, SCTV sudah menyiapkan Mutiara Hati 2, Lorong Waktu 6, dan Kiamat Dudah Dekat 2.
Lantas, sejauh mana tayangan yang sudah mencuri start itu meraih hati pemirsa? Sebelumnya, mari sejenak menengok rapor stasiun teve pada Ramadhan tahun 2005 kemarin. Tahun lalu, Hikmah 2 (waktu itu tayang di RCTI) produksi MD Entertainment merajai tontonan sinetron Ramadhan. Bahkan, pada suatu laporan rating tahun lalu, Hikmah 2 yang tayang tiap hari mendominasi daftar 10 acara favorit di posisi 1, 2, 3, 5, 6, 7, dan 8. Kepopuleran Hikmah 2 mengakhiri kedigdayaan sinetron Ramadhan produksi Multivision Plus yang sudah 6 tahun berturut-turut unggul membuat sinetron Ramadhan. Tahun kemarin, rating Mukjizat Allah jeblok.
Tahun ini, kisah Hikmah yang berlanjut ke sekuel ketiga pindah rumah ke Indosiar. Sementara itu, Multivision mengandalkan sinetron Ramadhan lewat Indahnya Karuniamu. Di lain pihak, SinemArt menjagokan Taqwa dan Kembang Surga. Rapi Film ingin mengulang kesuksesan Mutiara Hati yang tahun lalu cukup menyita perhatian.
Hingga sepekan sebelum Ramadhan, dalam laporan rating AGB Nielsen pekan lalu, sinetron Ramadhan masih belum menyita perhatian penonton teve meski sudah sekitar sebulan tayang. Dalam daftar rating 100 program unggulan sinetron yang digemari masih didominasi sinetron-sinetron yang sudah tayang sejak lama. Putri yang Terbuang memuncaki posisi nomor satu dengan poin rating 9,4 dan share 28,6 persen. Di bawahnya ada Rindu-rindu Asmara, Si Yoyo 3, Benci Bilang Cinta, Toyib Minta Kawin, dan Rahmat Ilahi. Sementara itu, sinetron berlabel tontonan Ramadhan macam Taqwa ada di posisi 31; Hikmah 3 di posisi 50; Mutiara Hati 2 di posisi 51; Indahnya Karuniamu di posisi 56; sedang Lorong Waktu 6 di posisi 64. Hal itu menandakan, pemirsa teve masih penasaran mengikuti lanjutan kisah-kisah favorit mereka.
Pekan ini kita memasuki bulan Ramadhan. Acara-acara yang khusus menyambut bulan Ramadhan sudah disiapkan untuk merebut pemirsa. Setiap stasiun teve punya acara unggulan masing-masing, entah saat sahur, menjelang buka puasa, atau di luar dua waktu itu. Mereka menyiapkan strategi agar tetap jadi pilihan tontonan. Kita, penonton, tinggal menyaksikannya saja. Jika tak suka, silakan pindah saluran teve. *ade/bismar/ind/hari

strategi stasiun tv merebut perhatian penonton
hanya keledai yang jatuh dua kali di tempat yang sama, demikian bunyi pepatah Arab yang tersohor itu. Perkataan itu diamini benar stasiun teve. Kegagalan satu mata acara pada Ramadhan tahun lalu, segera dievaluasi, dicari titik lemahnya, lalu direvisi biar jadi acara unggulan. Hal itu terlihat jelas pada konsep acara sahur Trans TV, Kerajaan Sahur.
Sudah 4 tahun berturut-turut Trans TV menayangkan paket acara sahur Yuk Sahur Yuk. Pada tahun ketiga, atau 2004 lalu, acara Trans TV itu jadi favorit. Kala itu kita dibuat terpingkal oleh polah Akri dan Parto. Di tahun keempat, atau 2005 lalu, Yuk Sahur Yuk berubah personel. Tora Sudiro dan Aming yang bintangnya amat cemerlang kala itu dipercaya jadi salah satu pengisi acara. Parto yang sudah berhasil mengundang tawa penonton di tahun sebelumnya lebih memenuhi pinangan RCTI untuk mengisi acara sahur di sana yang dinamai Stasiun Ramadhan atau STAR.
Di Trans TV, Tora dan Aming dipasangkan dengan Farhan, Maudy Koesnaedi, Tarzan, Tessy, dan Yulia Rahman. Dari susunan nama itu sebenarnya sebuah keraguan sudah terbit. Gaya melawak Tora dan Aming berbeda 180 derajat dengan Tessy dan Tarzan. Tora dan Aming mengandalkan kekuatan naskah (artinya mereka berlatih dulu, lengkap dengan menghafal skenario seperti dilakukan di Extravaganza, acara komedi yang membesarkan nama keduanya); sedang Tessy dan Tarzan cukup diberi tahu plot ceritanya sedikit, untuk melucu mereka mengandalkan improvisasi dan spontanitas di lapangan. Selain itu, segmen lawakan keduanya juga berbeda. Tora dan Aming dikesankan lebih menyasar kalangan menengah-atas, sedang Tarzan dan Tessy yang besar di Srimulat jadi favorit kalangan menengah-bawah.
Sebenarnya, bila racikan ramuannya mujarab, perpaduan gaya melawak yang tberbeda itu bisa jadi kekuatan. Segmen penonton yang disasar jadi lebih lebar, baik kalangan bawah, menengah, dan atas. Tapi, apa hendak dikata, resep yang diyakini Trans TV itu kurang enak dilahap. Tora dan Amingtak cukup mengundang tawa. Maka, pemirsa pun melirik stasiun teve lain. Di tengah jalan, saat Ramadhan belum usai Tora sudah absen. Acara sahur STAR di RCTI malah lebih diminati.
Itu kejadian tahun lalu. Tahun ini Trans TV tak mau lagi kecolongan. Awak Trans TV sudah menyiapkan format baru. Tora tak diajak bergabung. “Tora tak cocok, nggak pas untuk acara sahur,” bilang Roan Yandie, produser Kerajaan Sahur. Baginya, perubahan format tak masalah. “Yuk Sahur Yuk sudah berumur 4 tahun, sudah saatnya berubah.”
Trans TV mengubah format acara sahurnya. Demikian pula SCTV. Stasiun teve yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta ini mengandalkan lawakan segar dari komedian berwajah mirip orang-orang ternama (di antaranya Aa Jimi yang mirip da'i kondang Aa Gym). RCTI yang tahun lalu acara sahurnya unggul tampaknya sekali lagi ingin mengulang sukses STAR. Entah STAR jilid dua ini bakal kembali disuka penonton atau justru ditinggalkan.
Umumnya acara pengantar sahur atau berbuka puasa berupa komedi. Nah, antv ingin lain sendiri. Menurut Kiki Zulkarnain, program acquisition manager antv, stasiun yang sejumlah sahamnya dimiliki taipan media Rupert Murdoch itu ingin mempertahankan konsep hiburan keluarga. “Dari awal strategi antv tidak akan mengikuti yang dilakukan oleh stasiun televisi lain. Antv memberi alternatif tontonan kepada pemirsa,” bilang Kiki. Alih-alih memberi suguhan komedi, antv malah menggenjot habis-habisan acara kuis yang punya hadiah hingga miliaran rupiah. “Saat ini acara kuis jadi pilihan antv.” Maka, kuis Super Deal 2 Milyar yang tayang di prime time malam hari menambah jam tayang saat santap sahur. “Super Deal 2 Milyar sudah teruji di jam prime time,” ujarnya.
Global TV punya strategi lain lagi. Mereka juga memberi tontonan alternatif. Hal ini sejalan dengan segmentasi GlobalTV yang semula menyasar penonton remaja, jadi melebar ke penonton usia 5-35 tahun, dengan kelas ekonomi A, B, dan C. “Jadi kami membidik penonton mulai dari anak-anak, remaja, dan keluarga,” kata Muntohar, direktur program Global TV. Sebagai wujudnya, kalau stasiun teve lain menyangkan acara komedi atau sinetron saat menjelang buka puasa, Global TV memilih menayangkan acara anak-anak. “Selama ini, kami mengelola penonton Global TV pada jam 5 dan 6 sore itu anak-anak lewat tayangan Nickelodeon. Kami tak mau kehilangan penonton anak-anak di jam itu.” Global TV juga absen saat sahur. Bukan absen dalam arti berhenti mengudara, melainkan tak membuat acara spesial sebagai pengantar sahur seperti stasiun teve lain. “Boleh dibilang ini efisienssi program,” aku Muntohar. Sebagai pengantar sahur Global TV akan menayangkan tayangan anak-anak dari Nickelodeon seperti hari-hari biasa. “Kami takkan mengubah itu. Dari segi performance sudah bagus.” Sudah setahun terakhir, Global TV mengandalkan tayangan anak dari Nickelodeon. Sejauh ini, rating Nickelodeon dirasa memuaskan Global TV. “Biasanya acara reguler Nickelodeon rating-nya berkisar satu koma sekian dengan share sekitar 6,7. Di Global TV ini cukup tinggi.”
Pemirsa TV7 juga tak disuguhi acara sahur istimewa. Sebab, paket acara sahur TV7 tak lebih cuma me-relay acara Kerajaan Sahur Trans TV. Ini sebentuk efisiensi lain. Sudah diketahui, 49 persen kepemilikan TV7 tak lagi dipunyai Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Dua bulan lalu, TV7 masuk payung Trans Corp. milik Chairil Tanjung yang juga membawahi Trans TV. Sebenarnya, hal ini patut disayangkan. Acara sahur TV7 tahun lalu, Radio Humor 77 FM yang diawaki Vincent dan Desta Club 80's tergolong diminati penonton remaja. Tapi mau bagaimana lagi. Para pemilik teve sudah menentukan strategi perang masing-masing. Ada yang bertahan dengan acara lama, bertaruh membuat acara baru, atau ada juga yang tak ikut bertempur. Tinggal kita lihat siapa yang memenangi peperangan. *

tontonan pilihan sepanjang ramadhan
bersiaplah dimanjakan stasiun teve saat Ramadhan tiba. Ada yang disiapkan sebagai teman berbuka puasa, santap sahur, hingga di luar waktu itu. Pencinta sinetron disuguhi sinetron Ramadhan. Yang ingin tertawa ada banyak pilihan acara komedi. Bagi yang rohaninya ingin dipenuhi siraman menyejukkan juga ada sejumlah pilihan ceramah da'i-da'i kondang. Bagi yang bosan dengan format tayangan yang itu-itu saja dari tahun ke tahun, ada stasiun teve yang memilih memutar kuis berhadiah miliaran rupiah dan acara kartun. Ya, Anda tak salah baca. Ada acara kuis dan film kartun saat santap sahur! Inilah sejumlah acara yang bakal menemani Anda berpuasa.

tontonan saat makan sahur
Tayangan sahur seperti apa yang paling menarik ditonton? Ini pertanyaan besar yang menyesaki benak awak stasiun teve saat menyiapkan acara Ramadhan. Bukan apa-apa. Perilaku pemirsa teve susah ditebak. Acara yang sudah diramu sukses tahun lalu, belum tentu bakalmeraih sukses serupa tahun ini. Namun, rasanya, awak seluruh stasiun teve meyakini beberapa hal yang sama. Pertama, saat sahur setiap penonton yang bangun dari tidur untuk makan butuh hiburan.Yang dimaksud menghibur, penonton teve disuguhi tayangan teve yang menundang tawa. Kita seolah diajak tergelak hingga rasa kantuk hilang. Maka, pilihannya membuat paket acara komedi yang lucu. Pengalaman membuktkan, siapa yang paling lucu, dia yang paling banyak ditonton. Nah, Trans TV mengandalkan komedi saat sahur betajuk Kerajaan Sahur (mulai 02.30 pagi). Setingnya berlangsung di kerajaan. Ferry Maryadi didapuk jadi raja, Okky Lukman jadi permaisuri, Indra Bekti pangeran, Nani Wijaya ibu suri, Komeng patih, Jojon asisten patih, dan Mieke Amelia jadi dayang yang selalu dicemburui Okky. Tayangan ini komedi berdurasi dua jam. Sajian komedi hanya diselingi kuis dalam 4 segmen. Tak ada ustadz dilibatkan dalam acara ini. “Tak ada alasan khusus kenapa tak ada ustadz. Kami cuma ingin menghibur,” kata Yoan Randie, produser Kerajaan Sahur.
SCTV mengawali rangkaian acara sahur lewat Curhat Sama Bunda, mulai pukul 02.30 pagi yang dipanu Hj. Lutfiah Sungkar. Isinya curhat bintang tamu yang ditanggapi Lutfiah dari segi agama. Selepas itu, ada Sani Sini Sahur, mulai pukul 3 pagi. Sebenarnya, acara ini pengembangan acara komedi Sana Sini Senang yang sudah tayang di SCTV sebelumnya. Pengisi acaranya masih sama: Keliek, Raffi Ahmad, Aa Jimi dari Jakabaret, Berlian Jaka Baret, dengan tamu tetap Ustadz Jeffry Al Buchory dan Ustadz Abu Bakar Al Habsy. Rupanya, acara Sana Sini Senang, dijadikan ajang latihan agar chemistry setiap pengisi acara terjaga. Indosiar juga memakai formula sama. Stasiun teve bermaskot ikan terbang ini mengandalkan pengisi acara Istana BBM (Taufik Savalas, Denny Chandra, dan lain-lain) untuk mengisi acara sahur Ramadhan di IstanaBBM.
RCTI dan TPI masih mengandalkan acara sahur yang sama dengan tahun lalu. RCTI menjagokan Stasiun Ramadhan (STAR), sedang TPI punya Komedi Putarr. STAR diisi pelawak Eko Patrio, Ulfa Dwi Yanthi, Parto, Tessy , dan Tukul Arwana, sementara Komedi Putarr TPI menggantungkan lawakan Cagur, Rieke Dyah Pitaloka, Ucok Baba, dan TeamLo.
Kalau merasa bosan diajak tertawa, ada suguhan serius di Metro TV. Stasiun teve berita itu punya Tafsir Al Misbah, kajian tafsir Al Qur'an yang dipandu M. Quraish Shihab, diselingi pembacaan puisi Taufik Ismail mulai jam 3 pagi. Tentu tak ada salahnya belajar agama di dini hari itu. Kalau ingin melihat asyiknya kemungkinan orang dapat 2 miliar rupiah bisa menonton Super Deal 2 Milyar yang tayang saat santap sahur di antv. Atau yang ingin anak-anak tetap nyaman makan sahur, Global TV punya film kartun buatan Nickelodeon. Sementara Lativi masih mengandalkan Grebeg Sahur sebagai pengantar sahur. Acara ini lebih berformat reality show. Kali ini yang digrebek bukan lagi selebriti atau orang miskin, melainkan calon ustadz. Makanya dinamai Grebeg Sahur Mencari Ustadz Favorit.

teman saat menunggu dan berbuka puasa
Istilah “ngabuburit” dari bahasa Sunda akrab digunakan buat menyebut aktivitas menunggu waktu berbuka puasa. Kalau dulu ngabuburit dengan jalan-jalan sore, kini tak perlu lagi. Cukuplah menonton teve, menikmati suguhan acara yang sudah susah payah dibuat stasiun teve dan awak rumah produksi. Menemani saat menunggu dan berbuka puasa, stasiun teve punya acara andalan masing-masing. Indosiar punya Hikmah 3, lanjutan tontonan sukses tahun lalu saat diputar di RCTI. Akting bintang-bintang top macam Tamara Belszynski, Nia Ramadhani, Gunawan, Dimas Andrean, dan Ferry Adriansyah bisa disimak mulai pukul 6 sore. RCTI mengandalkan Taqwa dengan bintang Nabila Syakieb, Indra L. Bruggman, Rionaldo Stockhorst, dan Helsy Herlinda. SCTV menjagokan Mutiara Hati 2, lanjutan kisah Mutiara Hati yang rutin tayang. Masih mengandalkan akting Ineke Koesherawaty, Lucky Hakim, Renny Yuliana, Anita Lorenza, Tizza Radja dan lainnya. Kalau yang lain menyangkan sinetron seri yang kisahnya berlanjut, Trans TV menayangkan sinetron Ramadhan lepas yang kisahnya tamat setiap episode dalam Sinema Hidayah, mulai jam 5 sore.
Sinetron mana yang menarik diikuti? Hingga sepekan sebelum Ramadhan, sinetron itu masih belum menyita perhatian penonton. Hanya saja, saat prime time Ramadhan bergeser jadi menjelang maghrib, sinetron itu niscaya bakal mencuri perhatian.
Sebagai alternatif, stasiun teve lain menyuguhkan tontonan komedi. Antv mengajak pemirsa menyaksikan acara komedi Sambil Buka Yuk mulai jam 5 sore. Acara itu pengembanganSantai Bareng Yuk (SBY). Pemain sama dengan SBY. “Hanya bedanya lebih bertema Ramadhan,” tutur Kiki Zulkarnain, program acquisition manager antv. TPI juga punya acara variety show bertema komedi sebagai pengantar berbuka bertajuk 1/2 Apartemen. Paket komedi itu diisi grup lawak Patrio, Dessy Ratnasari, Anya Dwinov, Tarzan, Nirina, dan Melky “Bajaj”. Yang agak lain Global TV. Stasiun teve ini malah mengandalkan acara anak, Taman Ramadhan Nick yang dipandu Dicky Chandra. Bentuknya variety show tayangan edutainment yang bertujuan menghibur penonton cilik. Sedang, Metro TV punya alternatif tontonan berupa Ensikopedia Islam, berupa ajaran Islam yang diuraikan secara alfabetis, mirip ensiklopedia.
Saat menunggu adzan maghrib, sejumlah da'i menghantarkan kajian islami nan menyejukkan. Silakan pilih da'i favorit Anda. Penyuka ceramah Ustadz Jeffry Al Buchori tontonlah SCTV, 5 menit sebelum maghrib; Aa Gym memberi kultum di RCTI menjelang maghrib; sedang Ustadz Yusuf Mansyur membawakan kultum di Trans TV; dan Indosiar memilih Gus Dur untuk memberikan kultum menjelang maghrib.

tontonan ramadhan di luar waktu buka puasa dan sahur
Tontonan Ramadhan tak cuma berdesakkan saat menjelang buka puasa dan sahur saja. Di luar dua waktu itu, tayangan bernuansa Ramadhan juga memadati jam siaran teve. Sinetron Ramadhan, misalnya ada yang diputar saat umat Islam usai menunaikan shalat tarawih. Sinetron Kiamat Sudah Dekat 2 tayang mulai pukul 9 malam di SCTV. Tahun lalu, sinetron yang dibintangi Deddy Mizwar dan Sakurta Ginting itu disukai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono -- sampai-sampai presiden mengundang kru dan pemainnya ke istana. Belum tahu apakah kali ini presiden juga menyukai kisah lanjutannya. RCTI juga tak mau kalah. Di jam yang sama (pukul9 malam) RCTI memutar sinetron Kembang Surga yang dibintangi Revalina S. Temat, Sahrul Gunawan, dan Dhini Aminarti. Sedang Trans TV menayangkan sinetron Bajaj Bajuri Spesial Ramadhan mulai pukul 8 malam. Selepasnya, ada siaran ulang serial komedi Mr. Bean untuk mengundang tawa.
Ramadhan tahun ini sejumlah stasiun teve punya hajatan besar. SCTV menggelar tabligh akbar bersama Ustadz Jeffry bertajuk Gema Ramadhan. Bersama alunan merdu Opick, Ustadz Jeffry memberi ceramah dari Yogyakarta (25 September), Semarang (2 Oktober), Surabaya (9 Oktober), dan Bandung (16 Oktober). Antv punya konser lagu-lagu rohani bertajuk Ramadhan dengan Cinta (mulai pukul 9.30 malam) yang setiap pekan menampilkan penyanyi papan atas, macam Chrisye, Opick, Sheila o­n 7, Ungu, Melly Goeslaw, Project Pop, dan lainnya.
TPI dan Lativi memanfaatkan momen Ramadhan untuk menggelar kontes reality show. Untuk kesekian kalinya TPI menggelar ajang pemilihan pendakwah muda dalam Da'i, dan mulai tahun ini ditambah pendakwah wanita dalam Da'iah. Lativi yang sudah 4 kali melangsungkan Pemilihan Da'i Cilik (Pildacil) kali ini menggelar Pildacil Best of the Best. Acaranya berisi pentas unjuk kebolehan da'i-da'i cilik juara 1 hingga juara harapan 2 dari Pildacil 1-4 untuk berlaga jadi yang terbaik. Satu lagi, Lativi juga punya acara reality show Tujuh Hari Menuju Tobat, tayang setiap 2 minggu sekali mulai Ramadhan.
Bagi yang kurang cocok dengan acara-acara di atas, stasiun teve selalu memberi alternatif. Antv, misalnya, mengandalkan pamor acara kuisnya yang hadiahnya miliaran rupiah. Usai berbuka, ada Super Rejeki 1 Milyar yang dipandu Dave Hendrik. Selepas itu, dari Senin-Kamis dilanjutkan dengan Super Deal 2 Milyar Ramadhan, Jumat-Minggu ada Super Milyarder 3 Milyar (pengembangan acara Who Wants to be Millionaire di RCTI dulu) yang dipandu Dian Sastrowardoyo. Saat santap sahur, antv kembali menggelar kuis Super Deal2 Milyar Sahur.
Ada banyak pilihan mata acara selama Ramadhan. Selamat beribadah puasa. Pesan kami, jangan sampai keasyikan menonton teve, membuat Anda lupa memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan.*

Tidak ada komentar: